Terapi Analisis Transaksional
A.
Pengertian
Analisis Transaksional ( Eric Berne)
Merupakan
psikoterapi transaksional yang dapat digunakan dalam konseling individual,
tetapi lebih cocok digunakan dalam konseling kelompok. Analisis transaksional
berfokus pada keputusan – keputusan awal yang dibuat oleh klien dan menekankan
kemampuan klien untuk membuat keputusan baru.
B.
Tujuan
Terapi Analisis Transaksional
Membantu
klien dalam membuat keputusan – keputusan baru yang menyangkut tingkah lakunya
sekarang dan arah hidupnya. Sasarannya adalah mendorong klien agar menyadari
bahwa kebebasan dirinya dalam memilih, telah dibatasi oleh putusan – putusan
dini mengenai posisi hidupnya dan oleh pilihan terhadap cara – cara hidup yang
mandul dan deterministic
C. Fungsi
& Peran Terapis
Terapis
berperan sebagai guru adalah menerangkan tehnik seperti analisis struktural,
analisis transaksioanl, analisis naskah, dan analisi permainan. Terapis
membantu klien dalam rangka menemukan kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan,
mengadaptasi rencana hidup dan mengembangakn strategi dalam berhubungan dengan
orang lain. terapis membantu klien dalam menentukan alternatif-alternatif.
Corey Gerald (2005) menyatakan tugas terapi adalah menolong klien mendapatkan
perangkat yang diperlukan untuk mendapat perubahan, menolong klien untuk
menemukan kekuatan internal mereka untuk mendapatkan perubahan dengan jalan
mengambil keputusan yang lebih cocok.
D. Hubungan
Klien dalam Terapi
Analisis Transaksional menyiratkan bahwa seseorang
akan berubah. Kontrak haruslah spesifik, ditetapkan secara jelas, dan
dinyatakan secara ringkas. Kontrak berisi tentang apa yang akan dilakukan oleh
klien , bagaimana klien akan melangkah ke arah tujuan yang telah ditetapkan,
dan klien tahu kapan kontraknya akan habis. Sebagai sesuatu yang dapat diubah –
ubah, kontrak dapat dibuat secara bertahap. Konselor akan mendukung dan bekerja
sesuai dengan kontrak. Akan tetapi, baik konselor maupun klien harus aktif
dalam kegiatan konseling tersebut. Ada beberapa implikasi yang menyangkut
hubungan konselor dan klien, yaitu :
1.
Tidak ada
jurang pengertian yang tidak bisa dijembatani di antara konselor dan klien.
Konselor dan klien berbagi kata – kata dan konsep konsep yang sama, dan
keduannya memiliki pemahaman yang sama tentang situasi yang dihadapi.
2.
Klien memilik
hak hak yang sama dan penuh dalam konseling. Hal ini berarti klien tidak bisa
dipaksa untuk menyingkapkan hal hal yang tidak ingin diungkapkanya. Selain itu
pasti klien merasa bahwa dia tidak akan diamati atau direkam diluar
pengetahuannya atau tanpa persetujuan darinnya.
3.
Kontrak
memperkecil perbedaan status dan menekankan persamaan di antara konselor dan
klien.
E. Terapi
Analisis Konvensional
Proses terapi dalam pendekatan analisis transaksioanal terdiri
dari beberapa metode yaitu :
1.
Analisis struktural
Merupakan perangkat yang
bisa menjadikan manusia sadar akan isi dan berfungsinya orang tua, orang dewasa
dan anak-anak yang ada pada diri meraka.Klien dapat belajar mengidentifikasi
status ego mereka.
2.
Analisis Transaksioanal
Suatu deskripsi tentang apa yang dikerjakan dan dikatakan orang
tentang dirinya sendiri & orang lain. Yang terjadi antar manusia melibatkan
transaksi status ego, jika pesan disampaikan diharapkan ada respon
3.
Jenis transaksi;
komplementer, lintas, & tersembunyi
Transaksi komplementer adalah ini dapat terjadi
jika antara stimulus dan respon cocok, tepat dan memang yang diharapkan
sehingga transaksi ini akan berjalan lancar. Misalnya pembicaraan antara dua
individu yang sama-sama menggunakan status ego orang tua, dewasa atau
anak-anak.
Transaksi silang adalah ini terjadi jika antara stimulus dan respon tidak cocok atau tidak
sebagaimana yang diharapkan dan biasanya komunikasi ini akan terganggu.
Transaksi terselubung adalah terjadi jika antara dua status ego beroperasi bersama - sama. Biasanya
dapat dirasakan meliputi dewasa diarahkan ke dewasa, akan tetapi menyembunyikan
suau pesan yang sebenarnya. Misalnya dewasa ke anak, atau orang tua ke anak.
4.
Pemodelan keluarga
Untuk menangani orang tua, orang dewasa dan anak-anak dan konstan.Klien
diminta membayangkan suatu skenario yang mencakup sebanyak mungkin orang yang
signifikan pada masa lalu, termasuk dirinya.Klien sebagai sutradara, produser,
& aktor
5.
Analisis ritual &
waktu senggang
Untuk menangani orangtua,
orang dewasa & anak-anak konstan. Klien diminta membayangkan suatu skenario
yang mencakup sebanyak mungkin orang yang signifikan pada masa lalu, termasuk
dirinya. Klien sebagai sutradara, produser, & aktor
6.
Analisis permainan
& Racket
Melukiskan sebuah permainan sebagai “urut-urutan transaksi
tersembunyi yang komplementer yang terus menerus berjalan maju ke arah
terciptanya hasil hasil yang tertata baik & bisa diramalkan”
7.
Analisis suratan
Bagian dari proses terapi yang akan bisa mengidentifikasi pola
hidup yang diikuti klien. Klien memungkinkan memilih alternatif baru pada saat
menjalani kehidupan.
F. Kelebihan Terapi Analisis Transaksional
Sangat
berguna dan para konselor dapat dengan mudah menggunakannya.Menantang konseli
untuk lebih sadar akan keputusan awal mereka.Integrasi antara konsep dan
praktek analisis transaksional dengan konsep tertentu dari terapi gestalt amat
berguna karena konselor bebas menggunakan prosedur dari pendekatan lain. The
Gouldings berbeda dari pendekatan Bernian klasik dalam beberapa cara. Mereka
telah digabungkan TA dengan prinsip-prinsip dan teknik-teknik terapi Gestalt, terapi
keluarga, psikodrama, dan terapi perilaku. Pendekatan yang redecisional
pengalaman anggota kelompok membantu kebuntuan mereka, atau titik di mana
mereka merasa terjebak. Mereka menghidupkan kembali konteks di mana mereka
membuat keputusan sebelumnya, beberapa di antaranya tidak fungsional, dan
mereka membuat keputusan baru yang fungsional. Redecisional terapi ini
bertujuan untuk membantu orang menantang diri mereka untuk menemukan cara-cara
di mana mereka menganggap diri mereka dalam peran dan victimlike untuk memimpin
hidup mereka dengan memutuskan untuk diri mereka sendiri bagaimana mereka akan
berubah. Memberikan sumbangan pada konseling multikultural karena konseling
diawali dengan larangan mengaitkan permasalahan pribadi dengan permasalahan
keluarga dan larangan mementingkan diri sendiri
G. Kekurangan Terapi Analisis Transaksional
Banyak
Terminologi atau istilah yang digunakan dalam analisis transaksional cukup
membingungkan. Penekanan Analisis Transaksional pada struktur merupakan aspek
yang meresahkan. Konsep serta prosedurnya dipandang dari perspektif behavioral,
tidak dapat di uji keilmiahannya Konseli bisa mengenali semua benda tetapi
mungkin tidak merasakan dan menghayati aspek diri mereka sendiri.
Referensi
:
Corey. Gerald.
(2005). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Rafika Aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar