Transmisi budaya dan biologis serta awal perkembangan dan pola kelekatan pada ibu atau pengasuh
Awal
Perkembangan dan Pengasuhan Transmisi budaya dapat terjadi sesuai dengan awal
pengembangan dan pengasuhan yang terjadi pada masing-masing individu. Dimana
proses seperti enkulturasi, sosialisasi ataupun akulturasi yang mempengaruhi
perkembangan psikologis individu tergantung bagaimana individu mendapat
pengasuhan dan bagaimana lingkungan yang diterimanya. Bentuk – bentuk Transmisi
Budaya Enkulturasi adalah Proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu
kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu dimulai dari
insttitusi keluarga terutama tokoh ibu. Enkulturasi mengacu pada proses dengan
mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui
proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga
keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur.
Enkulturasi terjadi melalui mereka. Sosialisasi Sosisalisasi adalah proses
pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa
kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan
diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto,
sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari
norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota.
Kesamaan
dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya mempengaruhi pola perkembangan
seorang anak, jika seorang anak sedari dini lebih banyak menghabiskan waktunya
bersama pengasuh maka kelekatan antara seorang anak dan ibu tersebut kurang
daripada seorang anak yang banyak menghabiskan waktunya bersama dengan ibu nya.
Karena pengaruh sosialisasi, akulturasi dan enkulturasi terjadi di masyarakat
membuat setiap orang berusaha untuk mengetahui hal tersebut. Sehingga pola
perilaku individu mengalami proses belajar dalam kesehariannya melalui
sosialisasi terhadap lingkungan yang mempengaruhinya.
Berikut merupakan berbagai
bentuk transmisi budaya antara lain:
1. Enkulturasi
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
2. Akulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
1. Enkulturasi
Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
2. Akulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
3. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi
sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses
sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Pengaruh enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah perkembangan
seseorang untuk tumbuh kembang dipengaruhi oleh proses kultur atau budaya yang
di transmisikan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dengan proses
belajar.
Pengaruh akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah
berubahnya kultur seseorang yang terjadi karena pengaruh asing. Hal itu terjadi
karena adanya proses sosial dimana sesama manusia saling mempelajari kultur
yang ada dalam lingkungan asing tersebut.
Pengaruh sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah kehidupan
seorang manusia yang terus berjalan mempengaruhi bagaimana proses penanaman
kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya itu terjadi sehingga
sosialisasi mempengaruhi peranan seorang individu dalam suatu kelompok
masyarakat.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar